Sepekan belakangan berita kriminalitas dihebohkan oleh foto ruang
tahanan Jessica Kumala Wongso. Sejumlah sumber berita menyebut, sel
tahanan yang lazimnya ‘menyedihkan’ berbeda 180 derajat dengan kondisi
sel tahanan Jessica.
Dikatakan sel tahanan tersebut berpendingin udara, bersih, nyaman,
serta dilengkapi televisi dan sofa empuk. Kilas balik ke beberapa tahun
lalu, kabar serupa juga pernah menimpa mantan Gubernur Banten, Ratu Atut
Chosiyah.
Namun, berita mewahnya sel tahanan Jessica langsung dibantah keras
pihak Polda Metro Jaya. Menurut kepolisian, foto yang beredar bukanlah
kamar bui melainkan ruang psikologi yang diperuntukkan bagi seluruh
tahanan.
Kumpulan foto yang tidak terbukti kebenarannya itu sempat menimbulkan
ragam komentar masyarakat. Beberapa dari mereka bahkan mengutarakan,
“Bagusan sel tahanan Jessica ketimbang kamar tidur saya di rumah”.
Apakah Anda juga sempat berpendapat demikian? Jika iya, mungkin sudah
seharusnya Anda mengubah tatanan kamar tidur yang luasnya terbatas.
Tidak dapat dipungkiri, kamar tidur ukuran terbatas seperti 3×2 meter
memang kerap membatasi kreatifitas dan ide seseorang saat mendekor.
Ketakutan terbesarnya adalah salah penataan yang akan membuatnya semakin
terlihat sempit lagi.
Dihubungi tim redaksi Rumah.com, Arsitek Arades Living, Astrid
Hapsari Raharjo menuturkan aturan pertama yang harus dilakukan adalah
jangan memakai plafon terlampau tinggi.
“Untuk kamar tidur sempit maksimal tinggi plafon yang dianjurkan
hanya sekitar 2,7 meter. Ukuran ini dirasa lebih baik dan ideal,”
katanya.
Jago Atur dan Pilah-Pilih
Selain tinggi plafon, masalah lain yang harus diatasi adalah tata
letak furnitur di kamar tidur. Ada baiknya tidak menempatkan banyak
barang di sana guna menghindari kesan terlalu sumpek.
“Bisa pakai dipan yang sudah include rak (drawer) di bagian bawahnya, sehingga lorong kasur tetap bisa berfungsi sebagai area penyimpanan selimut maupun bedcover,” tukas desainer interior, Avila Hillary Sholeh.
Tidak hanya tempat tidur, ketika membeli sebuah perabot atau furnitur
untuk kamar usahakan yang punya sifat multifungsi. Sebagai contoh, rak
buku bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku saja tetapi juga
berfungsi sebagai meja rias.
“Atau laci baju Anda yang tadinya hanya untuk menyimpan pakaian, kini
bisa dimanfaatkan sebagai tempat meletakkan lampu tidur. Intinya,
pandailah memanfaatkan ruang kosong ekstra yang ada namun jangan
berlebihan,” imbuhnya.
Dalam menata furnitur, saran Avila, arahkan membentuk garis vertikal
(keatas). Usahakan juga rak penyimpanan selalu ditempelkan ke dinding.
Hal lain yang umum diketahui banyak orang bahwa pencahayaan yang baik
adalah kunci untuk membuat ruangan sempit terlihat lebih luas. Ini pun
sangat berlaku bagi kamar tidur.
Untuk itu selalu pastikan pencahayaan di kamar tidur Anda terlihat
cerah. Selain dari jendela, Anda juga bisa menambahkan ornamen lampu
dengan berbagai model dan ketinggian sesuai selera.
Kamar tidur sempit pun layak tampil menawan dengan permainan warna di
dalamnya. Asalkan, jangan mencampur banyak warna mencolok demi
menjauhkan visualisasi buruk.
“Paduannya seperti warna putih mengkilap pada furnitur dan warna krem untuk dinding. Kalau mau pasang wallpaper boleh saja, tetapi coraknya harus sesederhana mungkin,” tandas Avila.
Foto utama: freshome