Mayat Tanpa Identitas Ditemukandi Pantai Bondo.
Belum usai persoalan musibah berurutan sejak Pantai Bandengan, Banyu Tawa, Songgo Langit, dan
Bate Gede, hari ini kembali
ditemukan mayat di pantai Ombak Mati – Bondo.
Awalnya, sekira pukul 14.00 WIB,sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang berduaan di pantai Ombak Mati melihat sesuatu hanyut dari tengah laut. Karena
penasaran, barang tersebut ditunggu hingga ke tepi. Karena dikira sebuah boneka, mereka bergegas mengambilnya. Saat mulai memegangnya barang tersebut mengeluarkan bau tidak sedap layaknya bangkai. Setelah diamati, ternyata mayat seorang laki-laki. Sontak saja mereka lari karena ketakutan. Melihat hal tersebut, Tamban (Kancilan) dan Dibyo (Wedelan) yang sedang bekerja didekat lokasi
tersebut berlarian mendekat.
Setelah diyakini benar-benar
mayat, Dibyo dan Tamban
melaporkan hal tersebut pada
warga sekitar. Selanjutnya warga melapor ke Petinggi desa Bondo.
Menurut saksi mata, Dibyo mayat tersebut adalah seorang laki-laki sekitar 29 tahun. Mengenakan kaos
lengan panjang warna merah,celana pendek kecoklatan. Karena wajah sudah rusak, Dibyo tidak bisa
mengenalinya. Rambut juga sudah habis, tinggal jambang dan simbar dada yang masih kelihatan utuh.
“Saya tidak bisa mengenali
wajahnya. Karena rusak parah. Saya dan pak Tamban melaporkan
ke warga sekitar” ungkap Dibyo, orang kedua setelah dua orang pertama lari ketakutan tidak bisa dimintai keterangan.
Setelah mendapat laporan dariwarga, Petinggi Desa Bondo Bambang, langsung melaporkan hal tersebut pada Polsek Bangsri dan Tim SAR untuk melakukan evakuasi. Sampai berita ini diungah,
mayat masih berada Rumah Sakit Umum (RSU) Kartini Jepara untuk di outopsi.
Sumber:facebook.com/JeparaHariIni
Belum usai persoalan musibah berurutan sejak Pantai Bandengan, Banyu Tawa, Songgo Langit, dan
Bate Gede, hari ini kembali
ditemukan mayat di pantai Ombak Mati – Bondo.
Awalnya, sekira pukul 14.00 WIB,sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang berduaan di pantai Ombak Mati melihat sesuatu hanyut dari tengah laut. Karena
penasaran, barang tersebut ditunggu hingga ke tepi. Karena dikira sebuah boneka, mereka bergegas mengambilnya. Saat mulai memegangnya barang tersebut mengeluarkan bau tidak sedap layaknya bangkai. Setelah diamati, ternyata mayat seorang laki-laki. Sontak saja mereka lari karena ketakutan. Melihat hal tersebut, Tamban (Kancilan) dan Dibyo (Wedelan) yang sedang bekerja didekat lokasi
tersebut berlarian mendekat.
Setelah diyakini benar-benar
mayat, Dibyo dan Tamban
melaporkan hal tersebut pada
warga sekitar. Selanjutnya warga melapor ke Petinggi desa Bondo.
Menurut saksi mata, Dibyo mayat tersebut adalah seorang laki-laki sekitar 29 tahun. Mengenakan kaos
lengan panjang warna merah,celana pendek kecoklatan. Karena wajah sudah rusak, Dibyo tidak bisa
mengenalinya. Rambut juga sudah habis, tinggal jambang dan simbar dada yang masih kelihatan utuh.
“Saya tidak bisa mengenali
wajahnya. Karena rusak parah. Saya dan pak Tamban melaporkan
ke warga sekitar” ungkap Dibyo, orang kedua setelah dua orang pertama lari ketakutan tidak bisa dimintai keterangan.
Setelah mendapat laporan dariwarga, Petinggi Desa Bondo Bambang, langsung melaporkan hal tersebut pada Polsek Bangsri dan Tim SAR untuk melakukan evakuasi. Sampai berita ini diungah,
mayat masih berada Rumah Sakit Umum (RSU) Kartini Jepara untuk di outopsi.
Sumber:facebook.com/JeparaHariIni